Subscribe Twitter FaceBook

Minggu, 10 Februari 2013

SEMUA TENTANG BABI

Share on :
Patut Anda Ketahui SEMUA TENTANG BABI

1.Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena
mereka tidak memiliki leher.

... sesuai dengan anatomi alamiahnya?
Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus
disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta
akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.

2.Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada
daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan
karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi
merembes ke daging)

3.Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak
tertandingi hewan lain.

Ia melahap semua makanan yang ada di
depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia
akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk
memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan
memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di
hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran
manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya
sendiri, hingga tidak ada tersisa.

4. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada
di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan
sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia
satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah
besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang
memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

5. Penyakit-penyak it cacing pita merupakan penyakit yang sangat
berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi.

Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan
beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita
bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10
meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan
telurnya melalui BAB (buang air besar).

6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon”.

Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang
penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di
negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia
(seperti Cina dan India). Sementara di negara negara Islam,
persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.

0 komentar:

Posting Komentar